muqaddimah

"Allah (sentiasa) hendak meringankan (beban hukumnya) daripada kamu, kerana manusia itu dijadikan berkeadaan lemah" (Surah An-Nisa:28)

flower

Friday, April 8, 2011


Rasulullah saw bersabda: “Wanita adalah Tiang Negara, jika baik Wanita suatu Negara maka baiklah Negara nya. Dan jika rusak mereka maka akan hancur pulalah Negara nya.”

Nabi saw menamakan kita kaum Wanita sebagai tiang dan tentu saja bukan tanpa alasan. Sebagaimana sifat tiang dalam sebuah bangunan. Ia adalah penentu kekuatan. Bisa jadi sebuah rumah terlihat indah dari luar namun jika tidak memiliki tiang yang kokoh, kerobohan nya sudah bisa diperkirakan.

Wanita bukan hanya pintu pembuka, bukan pula atap tempat berteduh, ia bukan alas tempat kaki berpijak, bahkan bukan dinding sarana penutup aib dari pandangan orang. Ia adalah tiang, dan sekali lagi untuk sifat tiang jika ia dirobohkan roboh pulalah seluruh bangunan.

Bisa jadi Laki-laki lebih pintar, tapi soal bermain dengan perasaan, Wanita selalu tak terkalahkan. Bisa jadi Lelaki lebih kuat tenaga nya tapi urusan kesabaran menghadapi keruwetan selalu Wanita lebih mampu menahan. Maka, sekali lagi Wanita adalah tiang, ia adalah tumpuan segenap permasalahan.

Baru-baru ini hasil penelitian membuktikan bahwa otak Wanita yang kanan (untuk kemampuan berketrampilan) dan yang kiri (tempat mencerna pengetahuan) seimbang, sementara Laki-laki memiliki kecendrungan otak kiri nya lebih baik dari yang kanan. Wanita lebih mampu berketrampilan dan ia lebih bisa untuk melakukan dua hal sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Jangan marah kalau engkau mengajak anak perempuanmu berbicara serius dan dia sambil menjahit pakaian, karena ia tetap bisa berkonsentrasi meski sambil berkegiatan. Sementara terhadap anak Laki-lakimu mintalah mereka memandang matamu tanpa melakukan aktifitas apapun ketika engkau mengajak mereka bicara penting, karena tatkala otak nya bekerja pada sesuatu, urusan yang lain jadi terbengkalai. Ternyata sekali lagi benar Nabi ShalALLAHu`alaihiwasalam jika menyebut Wanita sebagai tiang, karena sifat tiang adakah menjadi sandaran diciptakan berkemampuan melakukan banyak hal di waktu yang bersamaan.

Dengan segenap perbedaan Wanita dan Lelaki dicipta berlainan. Mengapa harus menuntut persamaan hak dan kesejajaran jika perbedaan itu bukan sebuah perendahan namun justru pemuliaan kalau kita cerna lebih dalam.

Perbedaan cara berpakaian misal nya adalah sarana menghormati diri sendiri, karena Wanita yang tak mempertontonkan aurat nya justru tengah melindungi diri nya dari kejahatan Laki-laki yang tak bertanggung jawab atas diri nya. Ada nya hak talak hanya dimiliki kaum Laki-laki adalah cara paling aman untuk menghindari perceraian, karena bagaimanapun wanita lebih mudah hanyut dalam perasaan dan mudah terbawa emosi dibanding kaum lelaki yang logika lebih bermain untuk mereka.

Maka ketika Wanita membicarakan kesetaraan gender misal nya mereka tidak sedang melakukan kecuali berpindah kodrat dan kembali pada nilai rendah yang sebelum Islam diturunkan. Sungguh bukan sedang menuju kesempurnaan. Karena kesempurnaan Wanita adalah ketika ia menjadi tiang. Tempat sandaran untuk anak-anak nya. Tempat keluh kesah Suami nya. Tempat beragam macam kegiatan mampu ia lakukan dalam waktu bersamaan.

Maka, wahai para Tiang, tak usah ingin menjadi atap, pintu, dinding atau yang lain.. tetaplah menjadi tiang yang menjalankan fungsi tiang, karena bagaimanapun yang terpenting dalam sebuah tatanan adalah tiang, langkah awal perubahan semua bergantung dari engkau. Ketika engkau kokoh dan tegar seluruh bangunan menjadi demikian…” – Taushiyah indah al-Fadhilah al-Habibah Ustazah Halimah al-Aydrus.

لا حول ولاقوة إلا بالله العلي العظيم

Dengan itu insya`ALLAH, hamba akhiri posting kali ini dengan perkongsian rakaman-rakaman dalam Majlis Ta`lim bersama al-Fadhilah al-Habibah Ustazah, ketika beliau berada di Singapura beberapa hari yang lalu. Semoga kita memperolehi manfaat dan barakah dari nya serta dapat mengamalkan nya bersama. Bi izniLlah.

Kepada mereka yang telah menjayakan Majlis yang penuh Barakah ini, secara langsung mahupun tidak, syukran jazilan diucapkan. Sekecil mana jua pun sumbangan mereka terhadap nya, ALLAH `Azzawajalla pasti akan Memandang dan Membalas nya. Semoga ALLAH `Azzawajalla Menetapkan keimanan mereka dan meningkatkan ketaqwaan mereka dan dikurniakan mereka `afiah serta Maghfirah dan juga sebaik-baik ganjaran pada zahir dan batin mereka, di dunia dan di Akhirat. Semoga ALLAH `Azzawajalla senantiasa Mendukung perjuangan da`wah mereka dimana sahja mereka berada, dan semoga mereka berserta keluarga mereka senantiasa dalam Keredhaan ALLAH `Azzawajalla dan RasulNYA ShalALLAHu`alaihiwasalam. Amiin Ya ALLAH, Ya Rabb, Ya Rahman, Ya Rahim, Ya Hayyu, Ya Qayyum, Ya Dzal Jalali wal Ikram… Mohon maaf diatas rakaman yang tidak memuaskan.

No comments: