muqaddimah

"Allah (sentiasa) hendak meringankan (beban hukumnya) daripada kamu, kerana manusia itu dijadikan berkeadaan lemah" (Surah An-Nisa:28)

flower

Sunday, December 25, 2011

jangan latah


“Be yourself. It will be better!”selalu kita mendengar orang berkata macam itu. Dan macam mana kita mengaplikasikan ia dalam kehidupan?
Yakni, jangan mudah mengenakan dan meniru ciri keperibadian umat lain. Kerna sesungguhnya “menyerupai sesuatu kaum itu, bermakna kita adalah kaum tersebut” jangan pernah kita untuk meniru sesuatu tanpa menyelidik terlebih dahulu. Tiap perilaku ada kesannya! Berfikirlah! Kerna itu akan menjadi petaka yang tak mudah reda bagimu. Orang-orang yang lupa dengan diri sendiri, suaranya, gerakan tubuhnya, ucapannya, kemampuannya, dan keadaan dirinya, kebanyakkan akan meniru budaya bangsa lain. Dan itulah yang disebut latah, mengadakan, berpura-pura dan membunuh paksa bentuk dan wujud dirinya sendiri.
Sejak zaman Nabi Adam hingga makhluk terakhir ciptaan Allah tidak pernah ada dua orang yang sama persis rupanya. Maka, mengapa masih ada orang-orang yang memaksa diri untuk menyamakan perilaku dan keperibadiannya dengan bangsa lain?
“tetaplah berpijak dan berjalan pada keadaan dan character sendiri”
“dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlumba-lumbalah kamu (dalam berbuat) kebaikkan”( Al-Baqarah:60)
“hiduplah sebagaimana anda diciptakan, jangan mengubah suara,menganti intonasinya, dan jangan pula merubah cara berjalan anda! Tuntunlah diri anda dengan wahyu Ilahi, tetapi juga jangan melupakan keadaan kondisi anda dan membunuh kemerdekaan anda sendiri!”
Anda miliki corak dan warna sendiri, maka jaga lah ia sebaiknya. dan diri ini menginginkan agar anda tetapi seperti itu. Dengan corak dan warna anda sendiri kerna anda diciptakan demikian. Mengenali anda seperti itu, maka jangan pernah melatah dengan meniru gaya orang lain.
Umat manusia dengan pelbagai macam tabiat dna wataknya seperti alam tumbuhan ada manis dan asam dan ada yang panjang dna pendek. Dan seperti  itulah seharusnya manusia. Jika anda seperti pisang,maka anda perlu tetap seperti pisang, tak perlu berubah menjadi jambu, sebab harga dan keindahan anda akan tampak berbeza dan tidak asli.
Begitulah sesungguhnya perbezaan warna kulit,bahasa dan kemampuan kita maisng-masing merupakan tanda-tanda kebesaran Yang Maha Esa. Kerna itu jangan sekali-kali mengingkari tanda-tanda kebesaranNya


No comments: