muqaddimah
"Allah (sentiasa) hendak meringankan (beban hukumnya) daripada kamu, kerana manusia itu dijadikan berkeadaan lemah" (Surah An-Nisa:28)
MINYAK ZAITUN MENURUT AL-QURAN DAN HADIS
Rasulullah SAW pernah
bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala menurunkan penyakit dan ubatnya, dan
menjadikan setiap penyakit pasti ada ubatnya. Maka berubatlah kalian, tapi
jangan dengan yang haram.” (HR Abu Dawud) Berdasarkan hadis ini, maka tidak
hairanlah mengapa para alim ulama lebih cenderung kepada makanan-makanan sunnah
untuk mengubati penyakit-penyakit manusia berbanding ubat-ubat moden yang
kandungannya diragui (syubhah).
Salah satu makanan sunnah yang banyak diamalkan ialah
minyak zaitun. Sejak 1400 tahun lalu, Nabi Muhammad SAW telah menganjurkan
penggunaan minyak zaitun, kerana khasiatnya yang amat besar, dikeluarkan dari
pohon zaitun yang diberkati.
Firman Allah SWT: “Allah cahaya langit dan bumi.
Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di
dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan
bintang yang bercahaya seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari
pohon yang berkah, yakni pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan
tidak pula di sebelah baratnya, yang minyaknya hampir-hampir menerangi, walaupun
tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya berlapis-lapis, Allah membimbing
kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat
perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha mengetahui segala
sesuatu.” (QS An-Nur: 35)
Firman Allah SWT: “Dan dialah yang menurunkan air hujan
dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan.
Maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami
keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang
kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami
keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa.
Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan kematangannya. Sesungguhnya
pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang
beriman.” (QS Al-An’am: 99)
Firman Allah SWT: “Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air
hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan
Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (An-Nahl:11)
Diriwayatkan oleh Ibnu Umar r.a., Rasulullah SAW pernah
bersabda: "Minumlah minyak zaitun dan berminyak dengannya kerana
sesungguhnya ia adalah dari pohon yang diberkati." (HR Al-Baihaqi &
Ibnu Majah). Di dalam riwayat lain menjelaskan bahawa Rasulullah SAW pernah
bersabda: "Barangsiap menggosok (badannya) dengan minyak zaitun, syaitan
tidak akan mendekatinya."
Pohon zaitun tumbuh di puncak bukit. Ia mendapat sinar
matahari baik di waktu matahari terbit mahupun sewaktu matahari terbenam,
sehingga pohonnya subur dan buahnya menghasilkan minyak yang baik. Jika
diminum, ianya bermanfaat untuk menguatkan daya ingatan, menguatkan hempedu,
mencegah masalah pencernaan, mengubati penyakit buasir dan impotensi, membantu
masalah haid, menghilangkan racun dalam tubuh, mencegah pertumbuhan sel-sel
kanser, menurunkan kadar gula dan kolesterol, mencegah penyakit kencing manis
serta bermacam-macam khasiat lagi untuk kesihatan manusia.
Jika disapukan, ianya bermanfaat untuk menghilangkan
kedutan pada wajah, melindungi dari bakteria, mencegah keguguran rambut,
menghilangkan penyakit kulit, menghaluskan serta melembabkan kulit, melambatkan
proses penuaan dan menjaga kebersihan kulit kepala.
Rasulullah SAW adalah suri teladan terbaik bagi umat
Islam. Teladan yang ditunjukkan oleh Baginda mencakupi semua aspek kehidupan,
termasuklah dalam memelihara kesihatan serta merawat penyakit.
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya telah ada pada
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
(rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS
Al-Ahzab: 21)
wallahua'lam..
2 comments:
syukran atas infonya :)
afwan^^
Post a Comment