Ustazah jatuh Cinta?
Tiada yang pelik, mereka juga adalah
manusia.
Bukankah cinta itu adalah fitrah manusia?
Bukankah cinta itu adalah fitrah manusia?
Tapi layakkah ustazah jatuh cinta?
Mereka juga punya hati dan rasa.
Tetapi tahukah kalian betapa berbezanya
mereka ketika cinta seorang lelaki menyapa hatinya? Tiada senyuman bahagia,
tiada rona malu di wajah, tiada perasaan suka di dada. Namun sebaliknya.
Ketika ustazah jatuh cinta, yang mereka
rasakan adalah penyesalan yang amat sangat, atas sebuah hijab yang tersingkap.
Ketika lelaki yang tak halal baginya, bergelayut dalam alam fikirannya, yang
mereka rasakan
adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tidak lagi suci.
Ketika rasa rindu mulai bermain di
hatinya, yang mereka rasakan adalah kesedihan yang tak terperi akan sebuah rasa
yang tak semestinya. Tak ada senyum bahagia, tak ada rona malu. Yang
ada adalah malam-malam yang dipenuhi air mata penyesalan atas cinta-Nya yang
ternodai. Yang ada adalah kegelisahan, kerana rasa yang salah arah. Yang ada
adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit.
Ketika ustazah jatuh cinta, bukan
harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin
menghindar dan menjauh dari orang tersebut. Tiada kata-kata cinta dan rayuan. Yang
ada adalah kekhuatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki
yang belum halal ataupun mungkin yang tak akan pernah halal baginya.
Ketika mereka jatuh cinta, maka
perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tidak mampu lagi memberikan
ketenangan di wajahnya yang dulu teduh. Mereka akan terus berusaha mematikan
rasa itu bagaimanapun caranya. Bahkan jika cinta dia harus menghilang,
maka itu pun akan dilakukan.
Alangkah kasihannya jika ustazah Tetapi
saudari, bersabarlah. Jadikan ini ujian dari Rabbmu. Matikan rasa itu
secepatnya. Pasang tembok pembatas antara kau dan dia. Pasangkan duri dalam
hatimu, agar rasa itu tidak tumbuh bersemai. Cuci dengan air mata penyesalan
akan hijab yang sempat tersingkap. Putarkan balik kemudi hatimu, agar rasa itu
tetap terarah hanya padaNya. Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam
hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu.
Saudari, janganlah khuatir kau akan
kehilangan cintanya. Kerana jika memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan
ada yang mencegah kalian bersatu. Tetapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian
untuk bersatu, jika Allah tidak menghendakinya, maka tidak akan boleh kalian
bersatu.
Saudari, bersabarlah. Biarkan Allah
yang mengaturnya. Maka yakinlah, semuanya akan baik-baik sahaja. Semuanya akan
indah pada waktunya.
copy paste
No comments:
Post a Comment