postfb

"..Setiap Manusia Mempunyai Jalan Hidup Berbeza .. Tapi Suatu Saat, Kita Tetap akan Menuju "Jalan yang Sama" iaitu Jalan KEMATIAN dan AKHIRAT.."
:')


"..Jika kita mengetahui tarikh kita akan mati, pasti kita akan lakukan semuanya bersungguh-sungguh, terutamanya beribadat.."

 "..Banyak pahala kalau menggembirakan orang lain , tak mengapalah jika hati sendiri terluka , Allah kan ada untuk menyembuhkan.."

"..Kerana sudah mutlak, Allah jauh lebih Memahami segala jeritan batin. Sakitnya iman. Cederanya emosi. DIA tidak pernah jemu mendengar. Sentiasa ada di sisi.."

 

masalah??

ada masalah ???

Perlu scan beberapa perkara sebelum mencari solusi kepada masalah yang dihadapi;

1. Pernah berlaku syirik?
2. Solat ke tidak? Bagaimana solatnya?
3. Hubungan dengan kedua orang tua?
4. Zina?
5. Rezeki yang dicari halal atau haram?
6. Dan lain-lain dosa besar.

# Jika dosa-dosa besar tidak dilakukan, maka tetap juga ditimpa musibah maka musibah itu adalah ujian. Harus bersabar.

# Jika dilakukan dosa-dosa itu, wajib taubat dengan taubat nasuha. Kerana musibah itu bukan lagi ujian akan tetapi ianya azab & ia kekal azab hatta ke hari akhirat kecuali seseorang itu bertaubat dari dosa-dosanya itu.

Mesej ini untuk saya & anda. Muhasabah, taubat & berubah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun.

bangkitlah manusia rugi

hidup ini tiada apa yang kita miliki,

hanya sebuah pinjaman yang kita nikmati,

pinjaman dari sang Ilahi,

yang tidak jemu memberi...

dan kita selaku hamba,

tidak pernah cukup untuk menerima dan menikmati,

Ilahi tidak pernah kita peduli,

Allahu, ruginya diri...

siang malam terus mencari,

menyelongkar hasil bumi,

bila penat mencari,

lena dibuai mimpi...

saban hari kita mencari,

ada tikanya kita diuji,

masih belum sedarkan diri,

Allah tidak juga kita mencari...

bila tarbiah diberi,

baru kita sedar diri,

tapi hanya dua tiga detik,

kelak khilaf berulang lagi..

duhai manusia yang rugi,

bila masa yang kau infak kan utk Ilahi,

adakah menunggu detik kematian nanti,

atau bila tua nanti...

ayuhlah kita mencari nur Ilahi,

sedarilah hati ini makin kosong tanpa terisi,

maka letakkan Ilahi pada hati ini,

agar mati kita dlm redha Ilahi...

bidadarikah aku?

bidadari.... semua muslimah ingin dirinya menjadi seperti bidadari. indah di pandang, bersih peribadi. tapi layakkah aku digelar bidadari?
"mana mungkin menjadi bidadari, jika hati belum sepenuhnya pada Ilahi"

kata-kata itu amat dalam maksudnya. aku tersentap. benar! aku masih belum layak menjadi sepertimu ummi, lebih jauh untuk menjadi seperti saidatina Aisyah, Khadijah, Rabiatul adawiyah, fatimah.. :'(
allahu.. hinanya aku...:'(
dalam kesepian, hati terusik, ya Allah.... Engkau terlalu Agung dan besar, mengapa ramai manusia seperti aku tidak terpaut pada keagunganMu?? kenapa kejahilan kami menutup segala kelebihanMu? mengapa ya Ilahi??
kini ku bangkit, meneruskan apa yang aku telah perjuangkan selama ini. cintaMu, redhaMu, akan ku gapai.. bukan untuk dambarkan diri bagai bidadari, tapi cukuplah Engkau yang ku miliki..
aku ingin hidup ini diri ini sentiasa mengingatiMu, mencariMu, merinduiMu, menagih kasihMu...hanya Mu.... 

Ilahi,
jika bulan dan bintang ingin ku beri,
itu lebih dari yang Engkau miliki,
bahkan seisi alam Engkau milikinya,
justeru bukan harta benda yang aku infakkan buatMu,
tapi sekujur tubuh yang kerdil akan ku infak kan untukMu...
sekujur tubuh yang sentiasa tunduk sujud padaMu...
senang susahku,
bahgia deritaku,
aku akan setia bersamaMu

selamat tinggal ummi..

17 mei 2014, saturday

tiga hari sudah di kau meninggalkan aku. tidak sempat untuk ku ucapkan selamat hari guru wahai ummi. panggilan keramat yang kau nantikan tapi tidak sempat untuk aku ucapkan buatmu untuk ucapan hari guru tahun ini. allah maha mengetahui dan aku harus mengakuinya. berimankah aku jika aku menolak ta'dirNya? sedang aku tahu Dia lah yang terhebat. kerna kau tidak mengajarkan kepada aku untuk menderhakai Tuhan kita, yakni Allah. ummi, biar jauh kedudukan kita ku yakin, engkau mulia di pandanganNya. jasa, pengorbanan mu buat islam cukup besar. masakan Allah menyiakan pengorbanan insan dan hamba sebaikmu.
jujur, hati ini bagai terhenti seketika tika mendengar pemergiaanmu. mana kuburmu?? mana kain yang mengkafankanmu?? aku ingin melihatnya. hatiku mulai memberontak. mengapa segalanya diragut?? namun aku pasrah. aku tidak selayaknya memilikimu. kerna darah ini tidak mengalir sealiran denganmu. engkau hanya ummi angkat dan panggilan itu hanya bisa ku ungkapkan 5 kali sebelum pemergianmu.. kau tersenyum. hatiku berbunga bahgia, namun ketahuilah saat ini, hati ini tidak lagi seindah hari lalu. tapi aku cuba untuk menerima, pasrah dan redha akan ta'dirNya. kau ungkapkan perpisahan untuk dunia dan aku kerna dan tika itu kau mulai cipta pertemuan dengan Sang Khalid yang lebih bermakna kasih sayangNya dan kau kan bahgia bersamaNya..aamiin...