muqaddimah

"Allah (sentiasa) hendak meringankan (beban hukumnya) daripada kamu, kerana manusia itu dijadikan berkeadaan lemah" (Surah An-Nisa:28)

flower

Thursday, November 3, 2011

sulit perjalanan ini..

masa berjalan dengan pantas, bila kenangkan masa lalu, berderai air mata. segala kesakitan, keperitan, kesusahan yang dihadapi, kini aku di sini. walau lemah, tiada tenaga untuk menapak, namun, wajah bonda dan ayahanda menguatkan kekuatan aku terus berjuang. segala kesengsaraan ku pendam. sebaris keluhan kata tidak tegar untuk aku ungkapkan kepada mereka. aku tahu, mereka 1000 kali perit, lelah untuk membesarkan aku. tiap masa, tiap saat, aku mengingatkan mereka. jatuh dan bangun aku, pasti mereka yang lebih risau terdahulu. jatuh aku, tangisan yang mereka sembunyikan. namun, sejauh mana mereka sembunyikan tangisan itu, walau dalam hati sekalipun, diri ini masih bisa menghidu tangisan ini, mendengar esakkan itu. tika aku bangun, senyuman yang terukir di wajah mereka membuatkan hati ini tenang dan bahagia. segala kepenatan,keperitan hilang dengan sekelip mata. kerna itu yang ingin ku lihat. senyuman, gelak tawa mereka..yang menjadi penawar dan ubat ats segala kesengsaraan yang aku rasakan selama ini.
duhai bonda dan ayahanda, lahirnya diri ini, terciptanya diri ini untuk kalian, bermula saat itu,detik itu, bermulalah tanggungjawabku kepada kalian dan tanggungjawab kalian kepadaku.. sungguh! segala pertanggungjawaban yang kalian perlu laksanakan telah pun kalian laksanakan. dengan baiknya! dengan jayanya.!kini, aku di sini, mengambil tugas dan tanggungjawabku untuk terus berbakti terhadap kalian. namun mampukah aku melaksanakan sebaik yg kalian lakukan terhadapku??Allahuakbar! maafkan anakanda..tiada jawapan yang bisa ku jawab. doa dari kalian menjadi alat bantuan buat diri ini berjaya.
wahai bonda dan ayahanda,
cinta dan kasih sayangku terhadap kalian akan membawaku seperti yang kalian impikan. cuma diri ini mohon untuk kalian menantikan sedikit lagi waktu buatku membuktikannya..
sepiku,senyapku, bukan untuk menjauhkan diri dari kalian, tapi tidak tegar untuk aku berdepan dengan kalian, sakit peningku, bukan niatku untuk membelakangi kalian dengan mendiamkannya, tapi, kerisauan kalian buat diri ini semakin bersalah..terasa dihukum..ampuniku andai perilaku ku tidak seperti yang kalian impikan. walau siapa diri ini, aku tetap aku..anakmu...


No comments: