terima kasih sahabat

Bicara yang indah, tidak bisa dilawan dengan kehebatan anggota yang bertindak. Bicara kosong tanpa diikuti dengan tindakan, itu ibarat solat tanpa wuduk. Tiada hasil, tiada manfaat. Maka kerna itu Allah menta’dirkan UJIAN. Menguji setiap apa yang kita perkatakan. Apakah bicara yang dilontarkan seiring dengan tindakan kita? Mudah berbicara, namun sukar melunaskan apa yang telah dituturkan. Namun, didiklah hati untuk kuat serta tabah menjalani fitrah insani. Carilah sahabat yang bisa membimbing kita ke arah yang diredhai. Hamba akui, terkadang bila sesuatu yang menimpa diri kita, terkadang keterbatasan diri dalam pengawalan emosi agak merumitkan. Terkadang diluar kawalan. Namun, kehadiran sahabat yang kukuh imannya ibarat mawar yang wangi mengharum. Sangat mendamaikan dan menengkan jiwa. Itulah Rahmat dan pemberian Allah disebalik derita yang hamba lalui. Ketahuilah, disebalik kesulitan ada kemudahan. Carilah wahai hamba-hamba Allah sekalian. Gali lah hikmah bagi mewujudkan kesyukuran di hati. Bukan mudah mengikut arus ta’dir yang berbeza dengan keinginan kita. Namun dari situ kita belajar banyak perkara. Kerna itu ramai orang mengatakan masalah itu membawa kematangan kepada diri kita. BENAR! Hamba tidak menyangkal “statement” itu. Bila hidup sentiasa dalam kebahgiaan, di mana fitrah kehambaan? Hamba hidupnya sentiasa berbahgiakah?? Tidak bukan? Fitrah hamba itu penuh dengan kekuargan. Justeru, berbahagialah dengan kekurangan yang kita miliki kerna jika kemewahan yang kita miliki, adakah iman kita berada di sisi yang tinggi? Atau kemungkaran yang bermaharajalela dalam diri? Ciptakan keperibadian yang indah. Bukan untuk manusia, tetapi Allah juga RasulNya.